Selasa, 31 Maret 2015

Use Case Diagram

Nama/ NIM: I Wayan Andika Dananjaya / 1404505067
Jurusuan/Fakultal/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah: Pemograman Berbasis Obyek(B)
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT




Use Case Diagram


Pengertian :
  • ·         Use case class digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (or bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai.
  • ·         Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem.
  • ·         Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal.

Karakteristik :
  • ·         Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.
  • ·         Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain.
  • ·         Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.
  • ·         Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.
  • ·         Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.

Contoh Studi Kasus Sistem Informasi Akademik Fakultas Teknik Universitas Udayana



Squence Diagram

Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Contoh Squence Diagram:


Contoh Program Aritmatika Kalkulator

Nama/ NIM: I Wayan Andika Dananjaya / 1404505067
Jurusuan/Fakultal/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah: Pemograman Berbasis Obyek(B)
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT


Pada program berikut ini saya menggunakan IDE NetBeans. sebelum saya menjelaskan program yg saya akan buat, saya akan menjelaskan apa itu aritmatika.

Operasi Aritmatika pada java



Untuk membuat program yang terdapat operasi matematika dalam Java, kita menggunakan operator aritmatika.Sama seperti pemrograman C++, Java juga memiliki operator aritmatika. Operator-operator aritmatika Java dapat kalian lihat pada tabel dibawah ini: Itulah operator aritmatika yang terdapat dalam Java. Jika terdapat contoh expresi seperti berikut: 1 + 2 * 3 Maka hasilnya adalah 7, bukan 9, karena operator * (perkalian) dikerjakan terlebih dahulu. Operator * (kali), / (bagi), dan % (sisa pembagian / modulus) mempunyai prioritas yang lebih tinggi daripada operator + (tambah) dan - (kurang). Sebagai contoh, saya akan memberikan contoh program sederhana mengenai penggunaan operator aritmatika dalam Java. Berikut contoh programnya:

public class Kalkulator {

   
    public static void main(String[] args) {
       Scanner input = new Scanner(System.in);

    int bil1, bil2;

    System.out.print("Masukkan bilangan 1: ");
    bil1 = input.nextInt();
    System.out.print("Masukkan bilangan 2: ");
    bil2 = input.nextInt();

    System.out.println("\n");

    System.out.println(bil1+" + "+bil2+" = "+ (bil1+bil2));
    System.out.println(bil1+" - "+bil2+" = "+ (bil1-bil2));
    System.out.println(bil1+" x "+bil2+" = "+ (bil1*bil2));
    System.out.println(bil1+" : "+bil2+" = "+ (bil1/bil2)+"\n\n");
    System.out.println("Modulus: 12 % 5 = "+ (12%5)+"\n\n");
    System.out.println(bil1+" + "+bil2+" x "+bil1+" = "+ (bil1+bil2*bil1));

    }
    
}

Hasil




Overriding

Nama/ NIM: I Wayan Andika Dananjaya / 1404505067
Jurusuan/Fakultal/Perguruan Tinggi: Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah: Pemograman Berbasis Obyek(B)
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT


Overriding


Overriding konsepnya sama dengan overloading yaitu menulis kembali method. Namun, caranya overriding menulis kembali method sama persis. Sama mulai dari nama method dan isinya dan mengimplementasi kembali di sub classnya. Overriding dipakai saat kita menggunakan method yang sama tapi berbeda implementasinya. Jadi overriding method mempunyai nama method yang sama, jumlah parameter dan tipe parameter serta nilai kembalian (return) method yang di override. Jika method memiliki modifier akses public, method overridenya juga harus public. Dalam contoh berikut ini saya menggunakan IDE NetBeans.

Contoh:

Kendaraan {
    public String getJenis() {
    System.out.println(“Harga BBM turun”);
  }
}
class Motor extends Kendaraan {
   public String getJenis() {
    System.out.println(“Harga BBM premium 4000 rupiah”);
  }
}




NB:
  • ·         class motor mengextends class kendaraan
  • ·         class motor melakukan override method di kendaraan namun berbeda implementasi


Kesimpulan:
  • ·         Override method merupakan method yang sama persis dengan method yang sudah ada di super kelasnya, biasanya perbedaannya adalah pada implementasi (program body)
  • ·         Overidding tidak bisa dilakukan dalam kelas itu sendiri Jadi Overidding kerat kaitannya dengan inheritance (pewarisan)