TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Tahun 2015 diprediksi di dunia teknologi akan memasuki era baru
yakni IOT (Internet of Things) yang akan memicu penggunaan data yang
besar.
Ini dipicu makin banyaknya kamera sekuriti, webcam,
peralatan surveillance, wearable gadget. Produk-produk itu memiliki IP
dan terhubung ke internet secara independent.
"Jumlah gadget juga
akan bertambah tumbuh sangat cepat dan tahun depan 2015 diperkirakan
jumlahnya dua kali jumlah penduduk dunia," kata Rudi Rusdiah, CEO
Micronics Internusa dalam seminar The Next Big Things. Are You Ready di
Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Seminar diadakan Micronics Internusa
sebagai Dell Premier partner yang mendistribusikan Enterprise End to End
Solution dari Dell. Bersama Dell Indonesia dan Dell Asia Pacifi seminar
menyosialisaikan pemanfaatan TI pada era Big Data.
Ia
menyebutkan,sebelumnya Indonesia mengalami ledakan pertama volume Big
Data adalah saat PC lahir (1990). Indonesia Indonesia memiliki 30 juta
PC user (APW/Apkomindo 2013).
Ledakan Big Data terjadi pada era
lahirnya PC Network dan dipicu oleh lahirnya internet sebagai the
Network of Network, dimana value (nilai tambah) dikawal oleh teori
Metcalfe Law meningkat secara significant dan exponensial dengan semakin
banyaknya PC terjaring kedalam Cyberspace.
Apalagi ditambah era
Konvergensi Gadget dan smartphone 20,5 juta tahun 2013 menambah banyak
populasi Internet di Indonesia. "Populasi pengguna Internet di
Indonesia lebih dari 70 juta dan lebih dari 2,8 Miliar di dunia dari
penduduk dunia 7,18 miliar," katanya.
Ledakan ketiga terjadi
dengan adanya era OTT (Over the Top) oleh providor aplikasi OTT seperti
Facebook (51 juta), Twitter (28 juta), Instagram (16,5 juta), Youtube
(7,1 juta), Yahoo, Gmail dan sebagainya.
"Ini menyebabkan
meledaknya data unstruktur dan sifatnya kualitatif seperti suara, foto,
film dan multi media lainnya di Internet bersama struktur data seperti
text dan numerik yang ada di File Server," katanya.
Rudi
mengatakan, perubahaan big data ini menuntut siapapun yang bekerja di
bidang ini mampu meningkatkan competitiveness dalam penguasaaan
Teknologi Informasi, Knowledge ekonomi dengan memanfaatkan teknologi
Big Data, Cloud Computing, OTT Mobile Networking.
PT Micronics
Internusa (MI), merupakan perusahaan yang menjadi anggota Mastel yang
menyediakan produk portfolio Enterprise Solutions ini sangat lengkap
dari Data Server (PowerEdge untuk processing DataBase).
Kemudian
Data Storage (Equallogic dan Compellent Penyimpanan Data hingga puluhan
Tera), Data Protections ( PowerFault teknologi DataBackup), Data
Security ( Sonic Wall NG-Firewall) dan Mobile Computing/Workstations
(Data Access dan Data Entry) untuk kebutuhan customer Micronics di Tanah
Air.
Sumber by : id.berita.yahoo.com , www.tribunnews.com